X Chapter Prolug
Saat Hari Mulai Menjelang Pagi Burung Burung Mulai Berkicauan Dan Cahaya Matahari Mulai Menembus Kaca Lalu Menyinari Seluruh Kamar Tempat Seorang Laki Laki Tertidur,Terdengar Suara Alaram Berdering Pria Itu Akhirnya Bangun Dengan Rambut Putih Dan Mata Merahnya Pria Itu Berjalan Menuju Pintu Dan Pergi KeLantai Bawah
Dengan Kesadaran Yang Masih Setengah Pria Itu Berjalan Menuruni Tangga,Dengan Pakaian Kasual Berlengan Pendek Berwarna Putih Dan Diiringi Dengan Celana Pendek Berwarna Hitam,Pria Itu Bernama Yamato Daiki Seorang Siswa SMA Biasa Yang Saat Ini Berada Di Tahun Ajaran
Ke Tiga Semester 1
(TN : Rumah Daiki Memiliki Dua Lantai,Lantai Pertama Adalah Ruang Tamu Dan Lantai Kedua Adalah Ruang Tidur)
Sesampainya Di Lantai Bawah Aku Melihat Seorang Wanita Sedang Memasak Dan Seorang Bayi Perempuan Berumur 1 Tahun Sedang Bermain Sebuah Balok Bangunan Didekat Sofa,Wanita Itu Melihat Daiki Dan Menyapanya Dengan Nada Santai Nan Lembut
「Selamat Pagi,Sayang 」
(TN : Mulai Dari Sini Kita Akan Menggunakan Kata Aku/Saya Bukan Daiki,Kalau Mau Lebih Rinci Cari ? Digoogle)
Wanita Itu Bernama Yamato Misaki Dengan Wajah Cantik Dan Mata Keemasan Ditambah Rambut Hitam Panjang Diikat Dengan Gaya Ponytail,Andai Kata Ada Seorang Pencinta Onee San Melihat Ini Mungkin Mereka Akan Tumbang
Aku Membalas Sapaan Misaki Dengan Nada Yang Masih Mengantuk,Aku Berjalan Menuju Bayi Kecil Dan Menyapanya
「Selamat Pagi Hikari Chan 」
Bayi Kecil Ini Bernama Yamato Hikari Dan Dia Adalah Anakku,Well Mungkin Ini Tidak Bisa Dipercaya Tapi Aku Sudah Menikah Lebih Tepatnya Seminggu Lalu Aku Dan Misaki Menikah Dan Saat Ini Kami Tinggal Bersama Sebagai Keluarga Baru
Hikari Berhenti Bermain Dengan Balok Bangunan Dan Melihat Ke Arahku
「Pa~~~~ 」
Wajah Hikari Tersenyum Manis Sambil Mengulurkan Tangannya Aku Mengetahui Maksud Tangan Tersebut Jadi Aku Menangkap Hikari Dan Menggendongnya,
Meskipun Hikari Baru Berumur 1 Tahun Namun Dia Sudah Bisa Berjalan Dengan Rambut Tebal Hitam Gaya Short Hair Dan Warna Mata Seperti Misaki Hikari Terlihat Seperti Malaikat
「Nampaknya Hikari Chan Ingin Dimanja Oleh Papanya 」
Setelah Mengatakan Itu Misaki Mulai Menyiapkan Makanan Diatas Meja Makan Sambil Menunggu Aku Bermain Main Dengan Hikari Bagaimanapun Juga Hikari Terkadang Kadang Agak Manja Padaku Sih,Setelah Terpisah Selama 1 Tahun Dengan Ayahnya Seorang Anak Mungkin Akan Berprilaku Seperti Hikari Bisa Dibilang Dia Rindu
「Hikari Mau Jalan Jalan Sama Papa 」
「Baa~~~~ 」
Nampaknya Hikari Setuju Denganku Jadi Aku Minta Izin Pada Misaki
「Baiklah,Tapi Jangan Terlalu Lama Ok 」
Setelah Mendapat Izin Misaki Aku Merapikan Rambutku Yang Berantakan Menggunakan Tangan Kananku Sedangkan Tangan Kiriku Mengendong Hikari,Lalu Kami Pergi Keluar Aku Dan Hikari Jalan Jalan Disekitar Perumahan Kami
「Daiki San,Hikari Chan Selamat Pagi 」
Mendengar Sapaan Itu Aku Berbalik Dan Melihat Seorang Wanita Kisaran Berusia 40-50,Wanita Itu Adalah Tetanga Kami
「Apa Kalian Sedang Jalan Jalan 」
「Benar,Selagi Menunggu Masakan Aku Dan Hikari Memutuskan Jalan Jalan 」
「Baa~~~ 」
Senyum Manis Terserat Diwajah Hikari Membuatku Dan Teranggaku Merasa Damai,Aku Tidak Percaya Mempunyai Putri Semanis Ini Dari Wajah,Warna Mata Dan Rambut Persis Seperti Misaki Namun Kepribadiannya Sama Seperti Diriku Sewaktu Kecil,Periang Dan Humoris
(TN : Bisa Kita Anggap Kepribadian Hikari Adalah Deredere)
Tetanggaku Meletakkan Tangan Kanannya Dipipinya Sendiri Sambil Memiringkan Sedikit Kepala
「Hikari Chan Selalu Ceria Seperti Biasanya,Kau Sungguh Membuatku Iri Daiki San 」
Aku Membuat Senyuman Kecut Setelah Mendengar Kalimat Tersebut Well Bukan Bermaksud Untuk Sombong Tapi Putriku Mewarisi Kecantikan Istriku(Misaki),
Istriku Adalah Seorang Onee San Jadi Wajar Sih Dia Cantik
Disaat Aku Sedang Merenung Terdengar Suara Indah Yang Sedang Memanggilku Dan Hikari
「Sayang!,Hikari Chan! 」
「Ma~~~ 」
Wajah Hikari Tersenyum Kembali Setelah Mendengar Suaru Tersebut Aku Menoleh Kebalangku Dan Melihat Misaki,Baju Dengan Kain Agak Tebal Berlengan Pendek Berwarna Abu Abu Ditambah Rok Panjang Berwarna Hitam Dan Rambut Panjangn Terurai Membuat Pesona Onee Sannya Semakin Muncul
Aku Berjalan Menuju Misaki Setelah Menuju Ke Misaki,Misaki Mengendong Hikari Dan Menatap Kearahku Mata Keemasannya Sangat Indah Aku Merasa Ingin Terus Memandangya
「Sayang,Hikari Mari Kita Pulang Kalau Terlalu Lama Diluar Makanannya Akan Dingin Loh 」
「Baiklah 」
Aku Dan Misaki Melambaikan Tangan Kepada Tetangga Kami Lalu Pergi Untuk Pulang,Meninggalkan Tetangga Kami Saling Bertukar Pembicaraan Untuk Saling Mengenal Satu Sama Lain
Disaat Kami Hampir Sampai Dirumah Nampaknya Hikari Tertidur,Wajahnya Yang Sedang Tidur Sangat Manis
「Ne Anata,Besok Kamu Akan Sekolah Kan? 」
(TN : Kata Anata Sama Seperti Kata Sayang Paham Bambang :v)
Aku Melihat Wajah Misaki Sangat Nampak Bahwa Wajah Misaki Menunjukkan Rasa Kesepian Aku Tau Kalau Misaki Diusir Dari Rumahnya Karena Mempertahankan Kehimalannya
Harus Menahan Rasa Sakit Yang Luar Biasa Ketika Melahirkan Tanpa Didampingi Keluarga Namun Berusaha Menyembunyikan Itu Semua Lewat Senyuman Manisnya
Well Orang Lain Mungkin Tidak Akan Menyadari Hal Tersebut Namun Aku Dengan Sangat Mudah Mengetahui Itu Karena Aku Tau Rasanya Dicampakkan Oleh Orang Yang Kita Sayang
Aku Meletakkan Tanganku Kepipi Misaki Terdapat Sensasi Yang Lembut Ketika Tanganku Bersentuhan Dengan Pipi Istriku,Rasanya Sepeti Menyentuh Sebuah Marshmello
「Misaki Bagaimana Kalau Besok Setelah Aku Sudah Pulang Sekolah Kita Pergi Jalan Jalan,Aku Kamu Dan Anak Kita ? 」
Wajahnya Yang Awal Menunjukkan Rasa Kesepian Mulai Tersenyum Melihat Hal Itu Tentu Saja Aku Senang Lagipula Kami Sudah Melakukan Janji Suci Saat Dipernikahan,Aku Melepaskan Tanganku Dari Wajah Misaki
「Misaki 」
Aku Menarik Tangan Kanan Misaki Saat Kami Didepan Rumah Kami,Wajah Misaki Nampak Kebingungan Dengan Tindakanku
「Sebaiknya Kau Jangan Menyembunyikan Rasa Kesepian Dengan Senyuman,Aku Tau Ini Konyol Tapi Kau Jangan Pernah Menyembunyikan Perasaan Sedih,Sakit,
Dan Kesepian Lagipula Aku Ini Suamimu Kalau Ada Masalah Sebaiknya Kau Bercerita Padaku Aku Akan Selalu Mendengarkan Curahan Hatmu,Istriku 」
Baru Kali Ini Aku Mengatakan Sesuatu Seperti Ini Rasanya Sangat Memalukan Sih Tapi Ini Sudah Jadi Kewajibanku Sebagai Seorang Suami Untuk Menghibur Istrinya Yang Lagi Sedih
Sebuah Air Mata Menetes Dari Wajah Misaki Sontak Hal Itu Membuat Aku Agak Kaget,Apakah Aku Melakukan Sesuatu Kesalahan Saat Mengatakannya Aku Menghela Nafas Dan Ingin Meminta Maaf Namun Saat Aku Ingin Meminta Maaf
「Misaki Aku Minta Ma—— 」
Misaki Menghentikan Diriku Sebelum Mengucapkan Kata “Maaf” Dengan Menempatkan Jari Telunjuk Tangan Kanannya Dimulutku
「Kamu Tidak Perlu Meminta Maaf Harusnya Akulah Yang Meminta Maaf Karena Menyembunyikan Perasaanku 」
Dengan Wajah Yang Berlinang Air Mata Misaki Meminta Maaf Namun
「Aku Senang,Aku Senang Karena Kamu Adalah Pasangan Hidupku,Terima Kasih,Terima Kasih Banyak Karena Telah Meniramaku,Aku Bahagia...,Aku Sangat Bahagia Karena Kamu Adalah Suamiku,Daiki Kun 」
Mengatakan Hal Itu Sambil Tersenyum Sangat Tidak Adil Memberikan Sebuah Perasaan Bahagia Seperti Ini Padaku Padahal Akulah Yang Harusnya Berterima Kasih,Karena Kalian Hidupku Kembali Dipenuhi Warna
Aku Kembali Memegang Pipinya Dan Perlahan Mendekatkan Wajahku Dengan Wajah Misaki,Sebuah Sensasi Lembut Ketika Bibir Kami Saling Bersentuhan Dengan Aroma Harum Dari Farfum Yang Misaki Gunakan Membuat Diriku Sedikit Agak Lama Mencium Misaki
Ketika Bibir Kami Mulai Saling Menjauh Nampak Wajah Misaki Mulai Memerah Seperti Sebuah Tomat Matang Dia Langsung Berlari Menuju Kedalam Rumah Dan Hanya Meninggalkan Diriku Sendirian Diluar Rumah
Aku Tersenyum Bahagia Sambil Menatap Langit Dan Merenungkan Masa Lalu
「Kurasa Menjalani Kehidupan Seperti Ini Tidaklah Buruk 」
Dengan Begitu Aku Pergi Menuju Kedalam Rumah Untuk Sarapan Pagi Dengan Ini Kehidupan Yang Menyenangkan Akan Berlanjut.
BalasHapusKo gw malah nyanyi pas baca awal🗿
Parah si wkwowk
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusThank You Buat Yang Udah Komennya
HapusBTW Komentar Yang dihapus itu gua salah ketik dan terkirim :v
BalasHapusLama tod
BalasHapus