X Chapter 1
《Kehidupan Normalku Berakhir》
14 Januari Tahun 2018 hari tampak cerah saat pagi angin yang bertiup Pelan serta kicauan burung membuat suasana pagi terasa nyaman,perkenalkan namaku Yamato Daiki aku hanyalah seorang siswa SMA biasa yang saat ini berada ditahun ajaran ketiga semester 1 tidak ada hal yang spesial hari ini,hari demi terasa sama layaknya seperti sebuah jam yang berputar ditempat yang sama dan terus berulang
Aku berjalan menuju sekolah sendirian aku tidak terlalu pandai bersosialisasi jadi aku membatasi diriku tentu saja banyak orang yang menganggap diriku ini seperti orang mati setelah sampai disekolah aku menuju kekelasku dan langsung dibangku dudukku yang berada dipojok kanan bagian paling belakang jika dilihat dari posisi guru aku menghiraukan seluruh orang yang berada dikelasku
Ada beberapa yang sedang membicaranku namun aku tetap berkipir logis jadi aku menghiraukan mereka ‘masuk telinga kanan keluar telinga kiri’ layaknya sebuah lubang tertiup angin aku menatap keluar jendela dan hanya melihat sebuah kota terbentang seseorang memberikan sebuah tepukan dibahu bagian kananku sambil tersenyum
「Muram seperti biasa ya Yamato 」
「Ah! 」
Orang itu adalah Kenzo Akiyame berbeda dariku Akiyame populer dalam hal olahraga dan wajah bahkan dia diberi julukan pangeran dengan kuda putih aku dan Akiyame kami teman dari tahun ajaran kedua sampai saat ini bahkan selalu sekelas Akiyame selalu bersikap ramah kepada siapapun tanpa memandang status orang tersebut
「Ada apa Akiyame ? 」
Aku memberikan tanggapan biasa dengan nada santai aku tau sekali bagaimana sifat Akiyame sambil menatapnya dengan wajah yang dingin
「Tidak ada kok,aku hanya ingin menyapamu saja kok 」
「Begitu kah 」
Sungguh merepotkan sih tapi cuma Akiyame saja sih yang akrab denganku kalau dengan yang lain well kurasa seperti batu yang didalam air
「Akiyame sebaiknya kau jangan terlalu akrab denganya 」
Suara tersebut terdengar jelas sehingga seluruh orang yang berada dikelas bisa mendengarnya orang yang mengatakan itu adalah Hayate Fudo dia sering menjahili dan membully orang lain termasuk aku
「Hayate San? 」
「Jika kau dekat dekat dengan dia mungkin kau akan terjangkit kesuramnya tersebut 」
Tapi yang seperti yang aku katakan ‘Masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri’ aku menghiraukan perkataan tersebut aku kembali menatap keluar jendela tanpa menanggapi mereka berdua
「Ada apa?,apa kau marah tuan kesepian 」
Cukup meresahkan aku merasa ingin pulang tapi aku tidak bisa andai kata aku bisa pulang maka aku pasti akan pulang,jam menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai para murid murid mulai memasuki kelas mereka masing masing dan menunggu guru masuk kelas mereka
Suasana yang hening dan tenang ketika semua murid duduk diam menunggu guru datang untuk mengajar
「Selamat pagi semuanya 」
Pintu kelas terbuka dan seorang guru memasuki kelas kami guru itu bernama Yamada Akatsuki memiliki berawakan yang besar tampang yang agak menyeramkan dia dijuluki iblis karena dia keras dalam mengajar para murid muridnya
Setelah itu pelajaran dimulai,ketika waktu telah menandakan pelajaran telah berakhir para murid mulai memasukkan peralatan sekolah mereka kedalam tas setelah selesai aku bersiap pulang ketika aku sampai didepan gerbang sekolah seorang wanita mendekatiku wanita itu adalah ketua kelas kami Izumi Kaori
Izumi Kaori menjadi salah satu wanita tercantik disekolah kami dia dijuluki sebagai bunga sakura karena kecantikan memiliki rambut panjang bewarna hitam dengan rambut terurai ditambah mata bewarna seperti bunga sakura,Kaori sudah banyak mendapat pernyataan cinta oleh lelaki disekolah ini tapi mereka semua ditolak
Kaori pernah sekelas denganku dan dia cukup akrab denganku kami selalu pulang bersama karena rumah kami searah meskipun ada beberapa orang yang memberikan tatapan iri padaku,aku menangkis tatapan tersebut seperti sebuah pohon besar yang ditiup angin
「Apa kau mau pulang Yamato kun,bagaimana kalau kita pulang bersama 」
「Baiklah 」
Aku dan Kaori mulai berjalan pulang menuju rumah kami jalan yang agak sepi cuma ada perumahan disepanjang jalan hal ini membuat suasananya menjadi agak hening aku dan Kaori kami tidak berbicara sepatah katapun
「Hey Izumi? 」
「Ada apa Yamato kun 」
Aku mulai pembicaraan terlebih dahulu agar suasana tidak terlalu hening
「Mengapa kau selalu pulang bersamaku padahal kau bisa saja pulang sendiri? 」
Aku merasa tidak enak kalau Kaori berada dekat denganku,dekat dengan orang suram sepertiku hanya akan membuat citra milik Kaori hancur
「Tidak ada kok aku cuma mau mau aja 」
Sudah kuduga jawabannya akan seperti ini aku tidak apa apa sih jika kami berteman tapi hal yang paling tidak kusakai adalah rumor jika hal ini terus berlanjut bisa bisa rumor tentang aku dan Kaori akan muncul dan kehidupan santaiku akan hancur
Sialan,tapi aku juga tidak bisa menolaknya karena aku tau Kaori itu sangat keras kepala ketika ingin melakukan sesuatu aku berbicara dalam pikiranku ‘apa yang harus kulakukan’ aku sudah tidak bisa apa apa
Kami berjalan selama beberapa menit dan akhirnya sampai dikediaman Izumi rumahnya agak besar karena ayahnya adalah seorang direktur perusahaan pakaian
「...... 」
Aku berpikir sejenak untuk mengakatan sesuatu
「Izumi San,sebaiknya kau berhenti pulang bersamaku akan aneh kalau diriku yang suram ini pulang bersama dengan wanita cantik sepertimu 」
「......? 」
Kaori diam dan bingung setelah mendengar kata kataku,aku mempersiapkan diri layaknya ingin berhadapan dengan banyak orang aku menghela nafasku dan langsung mengatakannya
「Bukannya aku tidak mau tapi,aku tidak ingin ada rumor buruk tentangmu akibat diriku andai jika rumor itu ada mungkin citramu disekolah akan menjadi buruk 」
「Karena itu sebaiknya jangan dekat dekat denganku Izumi San,maaf」
Mendengar perkataan itu membuat wajah Kaori menjadi sedih ini seperti mengatakan sesuatu yang buruk padanya tapi ini juga demi kebaikan diriku dan dirimu Kaori maka aku harus melakukannya agar dirimu tidak dipandang buruk oleh orang disekolah
「Aku tidak apa apa jika itu terjadi lagipula mereka itu bukan siapa siapaku juga 」
「Tapi,..... 」
「Bukannya malah wajar jika kau pulang bersama dengan orang yang kau suka 」
Ketika ingin mengatakan ‘tapi’ Kaori memotong perkataanku dan langsung mengatakan itu ‘suka’ apa maksudnya apakah suka sebegai teman atau yang lain
Wajah Kaori memerah setelah mengatakan itu dia mulai malu dan menundukkan kepalanya
「Kau tidak perlu memikirkan perkataanku sampai nanti 」
Kaori segera masuk kedalam rumahnya dengan malu diikuti wajah merah dan hanya meninggal diriku sendirian aku bertanya tanya pada diriku sendiri ‘reaksi macam apa itu’ dan hal itu hampir membuatku tertawa
Aku menatap langit dan berbicara dengan diriku sendiri
「Yahhh melihat hal itu mengingatkan diriku Denganmu,kuharap Dirimu bahagia dengan keputusaan yang Kau ambil 」
Setelah itu aku pergi menuju rumahku,ketika aku sampai didepan rumah aku mengambil kunci yang ada didalam tasku dan membuka kunci rumah milikku
Ketika aku masuk kedalam rumah tidak aktivitas apapun didalam rumah hanya kesunyian yang ada tidak ada perabotan apapun diruang tamu well rumah ini adalah milik kakek dan nenekku dulu dan sekaranf sudah tidak dihuni selama 5 tahun,aku baru tinggal dirumah ini selama 1 minggu
Aku berjalan menuju kamar tidurku yang ada dilantai dua dan langsung tidur dikasurku tanpa mengganti pakaian
Bel rumah tiba tiba berbunyi dan hal itu membuatku tidak jadi tidur alhasil aku bangun dari tempat tidur dan menuju kebawah untuk mengetahui siapa yang membunyikan bel itu
「Baiklah,tunggu sebentar 」
Aku menyuruhnya menunggu ketika aku sampai didepan pintu aku membukanya dan mendapati seorang wanita cantik dengan rambut panjang terurai dan mata bewarna emas menggunakan pakaian hitam berlengan panjang dengan rok hitam dan seorang bayi perempuan kira kira berumur 1 tahun yang ada digendongannya
Anak itu memiliki warna mata dan rambut seperti perempuan itu dengan pakaian putih berlengan panjang dan rok bewarna hitam ditambah sebuah jepit rambut bermotif kucing dirambut short hairnya membuat anak itu sangat imut
「Siapa ya? 」
Aku tidak kenal dengan wanita itu tapi aku merasa seperti pernah bertemu dengannya
「Maaf telat memperkenalkan diri 」
Wanita itu membungkuk sedikit dan mulai memperkenalkan dirinya
「Namaku Misaki Dan anak ini bernama Hikari 」
Dengan sikap yang sopan mereka memperkenalkan diri mereka aku merasa sedikit aneh karena mereka tidak memperkenalkan nama keluarga mereka tapi aku tidak terlalu memikirkannya jadi aku mulai memperkenalkan diriku juga
「Namaku Yamato Daiki,ada keperluan kalian mencariku,jika kalian mencari orang tuaku mereka ada dikota dan aku bisa mengantarkan kalian jika ingin bertemu langsung 」
「Kami tidak mencari orang tuamu melainkan kami mencarimu 」
「Mencariku? 」
Aku sedikit bingung karena dia mencariku bukan orang tuaku apakah aku membuat kesalahan disuatu tempat kalau ada mungkin aku akan meminta maaf
「Maafkan aku tapi aku kesini sebenarnya ingin mengatakan sesuatu padamu? 」
「? 」
Apa yang ingin dia katakan aku sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi
「Katakanlah 」
Wanita itu menghela nafasnya dan menatap kearahku
「Anak ini adalah anakmu Daiki San 」
「Hah? 」
Ketika mendengar wanita itu mengatakan bahwa anak yang sedang dia gendong adalah anakku aku seketika terdiam dan hari ini tepatnya saat ini juga kehidupan normalku pun berakhir
LANJUT KEUN
BalasHapus