Langsung ke konten utama

Doko karatomo naku detekita bijo to kekkon shita toki, fudan no seikatsu ga kawarimashita

X Chapter 4

Pertemuan Menantu Dan Orang Tua 


Kami berada tepat didepan rumah orang tuaku well orang tuaku menjalankan bisnis cafe sekaligus kue jarak antara toko dan rumah orang tuaku sangat dekat jadi hanya perlu waktu sebentar saja untuk pergi ketoko dari rumah orang tuaku,aku menghela nafasku dan memegang tangan Misaki


Rumah milik orang tuaku bergaya rumah jepang tradisional keluarga sebenarnya keluarga Yamato adalah keluarga bangsawan sejak jaman edo berbeda dari rumahku,rumahku bergaya modern dengan 2 tingkat ini mungkin karena dulunya rumah itu milik nenekku


Apa Kau sudah siap Misaki 


Misaki menganggukkan kepalanya untuk memberi tanda setuju jadi aku menekan bel yang ada didekat pintu aku menekan bel tersebut sampai tiga kali


Baiklah tunggu sebentar 


Suara seorang wanita terdengar dari dalam rumah suara langkah kakinya semakin jelas pintunya terbuka oleh seorang wanita,wanita itu kisaran berusia tiga puluh lebih dengan rambut biru tuanya ditambah mata berwarna biru laut dan tentu dia itu Ibuku


Aku melihat kedua tangan Ibuku agak basah nampaknya Ibuku sedang mencuci piring tapi setelah mendengar bunyi bel jadi Ibuku berhenti mencuci piring dan segera membuka pintunya 


Hai Ibu 


Aku menyapa Ibuku dengan sebuah senyum kecut diwajahku kurasa aku harus berhati hati untuk tidak membangunkan iblis yang tertidur ini nampaknya aneh tapi ibuku lebih galak daripada ayahku


Kukira siapa ternyata Daiki 


Ibuku setelah menyapaku dengan sapaannya ibuku melihat Misaki dan Hikari dengan wajah yang agak bingung lalu menoleh kearahku dengan tatapan yang menusuk seperti ingin tahu siapa mereka


Lalu Daiki siapakah mereka ini 


Maaf telat memperkenalkan diri namaku Misaki desu dan ini adalah anakku Hikari 


Dengan sedikit membungkuk Misaki memperkenalkan diriniya dan Hikari dengan kata kata yang sopan melihat itu Ibuku juga memperkenalkan dirinya dengan sopan


Namaku ku adalah Yamato Hiragi Desu,Ibunya Yamato Daiki 


Ibuku nampaknya berusaha ramah terhadap Misaki dan Hikari,kurasa ini akan baik baik saja mungkin


Jadi ada perlu apa Daiki kamu kesini,bahkan sampai membawa orang lain 


Kurasa sebaiknya kita membicarakannya didalam saja Ibu 


Jadi kami masuk kedalam rumah Aku,Misaki dan Hikari dibawa keruang tamu oleh Ibuku sesampainya diruang tamu aku melihat seorang lelaki berusia empat puluh lebih duduk pria itu memiliki rambut hitam dan mata seperti orang biasanya dan pria itu adalah Ayahku


Kami duduk diruang tamu yang hanya ada Aku,Misaki,Hikari,Ibuku dan Ayahku,Ibuku lalu menyuguhkan sebuah minuman kepadaku dan Misaki Ayahku dan Ibuku menatap kami dengan wajah yang penasaran tapi kami hanya diam


Sebelum memulai pembicaraan Ayahku memperkenalkan dirinya lalu Misaki ikut memperkenalkan dirinya,Ayahku dan Misaki menggunakan bahasa yang sopan ketika mereka memperkenalkan diri mereka masing masing


Jadi,apa yang ingin kamu bicarakan Daiki ? 


Ayahku menyilangkan kedua tangannya sambil menatapku Ayahku memakai kimono tradisional dan Ibuku hanya memakai pakaian casual berlengan panjang bewarna putih dengan sebuah celemek dan rok bewarna merah tua


Aku tau ini mendadak tapi apakah Ibu dan Ayah akan mendengarkannya 


Ayah dan Ibuku mengangguk untuk memberikan jawaban setuju jadi aku diam sejenak lalu menghela nafasku aku menggenggam kedua tanganku dengan wajah yang sedikit takut


Ayah,Ibu tolong izinkan aku menikahi Misaki 


Aku membungkuk sambil memohon kepada Ayah dan Ibuku diwajah mereka sebuah ekspresi kebingungan sangat terlihat jelas mereka nampak ingin berkata tapi sangat susah untuk mengatakannya jadi Ayahku menatapku dengan serius


Menikah,apa kau itu artinya menikah 


Aku tetap membungkuk aku tidak dapat melihat wajah mereka sedangkan Misaki hanya terdiam saja suasanya mulai menjadi serius


  Aku tau itu,tapi apakah kalian menginjinkan kami untuk menikah ? 


Ayahku hanya terdiam mendengar perkataan itu tapi aku tetap harus melakukan ini jika tidak masalah ini tidak selesai


Kami bisa saja merestui kalian tapi aku harus mendengarkan penjelasan kalian dahulu sebelum memutuskannya 


Ayahku berhenti menyilangkan tangannya lalu meletakkan kedua tangannya dimeja nampaknya Ayahku sudah sangat serius dengan hal ini 


Aku berhenti membungkuk dan melihat Misaki dan Misaki hanya menunjukkan wajah yang takut aku berusaha menenangkan Misaki tetapi tidak bisa


Jadi diantara kalian berdua adakah yang bisa menjelaskannya 


Misaki nampaknya ingin menjelaskan tapi dia ragu untuk melakukannya dan aku hanya diam seperti sebuah patung sedangkan ibuku hanya cemas dengan keadaan saat ini


Suana sunyi menyilimuti kami tidak ada yang bicara sepatah kata pun Misaki tampaknya ingin menjelaskan semuanya namun aku memegang tangannya dan menggelengkan kepalaku untuk menghentikannya 


Aku menegakkan posisiku dan menatap kedua orang tuaku Ayahku menatapku dengan serius sedangkan Ibuku dia menatap dengan cemas padaku


Biarkan aku yang menjelaskannya 


Aku mulai menjelaskan semuanya dari awal, waktu pertama kali bertemu,melakukan ITU,keadaan setelah berpisah dan keadaan saat ini kami,aku menjelaskan semuanya dengan rinci tanpa terlewat apapun bahkan aku juga menceritakan keadaan Misaki setelah kami berpisah


Aku melihat kearah Ayahku,Ayahku mengepal kedua tangannya bahkan urat ditangannya saja sampai kelihatan nampaknya Ayahku sangat marah sedangkan Ibuku dan Misaki mereka hanya menunjukkan ekspresi sedih 


Jadi begitu,kau ingin kami merestui kalian karena hal itu 


Aku menundukkan kepalaku sembari mendengarkan kata kata Ayahku sedangkan Ibuku berusaha menenangkan Ayahku agar tidak marah


Kau sungguh membuat Ayah 


Ayahku mengarahkan tangan kanannya kearahku jadi aku memejamkan mataku dan bersiap untuk menerima pukulan dari Ayahku,Ibuku dan Misaki nampaknya tidak bisa melihat kejadian ini jadi mereka menundukkan kepala mereka


Sebuah tepukan halus menepuk kepalaku sebuah atsmorfes tegang menyilimuti suasana saat ini aku mengira Ayahku akan melayangkan pukulannya padaku tapi nampaknya dia hanya menepuk kepalaku dengan lembut 


Ayahku tersenyum lembut ketika menepuk kepalaku Ibuku dan Misaki nampaknya terkejut dengan apa yang Ayahku lakukan mereka menghela nafas mereka untuk mengembalikan ketenangan mereka


Aku bangga denganmu nak,aku tau ini seharusnya tidak patut untuk dibanggakan tapi mengambil rasa tanggung jawab dan mempertahankan martabat pria dan keluarga,kau membuatku sangat bangga 


Aku merasa kebingungan dan sedikit takut dengan apa yang Ayahku lakukan tapi dengan cepat aku mengembalikan ketenanganku aku menghela nafasku dan menatap Ayahku


Apa Ayah merestui Aku dan Misaki 


Tentu saja anakku ! 


Ayahku tertawa sambil menepuk bahuku kananku aku membuat senyum kecut diwajahku hal itu menyebabkan Ayahku tertawa terbahak bahak


Aku menatap Ibuku dan Ibuku hanya mengangguk iya nampaknya orang tuaku merestui pernikahan kami jadi aku memegang tangan Misaki dengan ekspresi bahagia,Misaki nampaknya ingin menangis tapi dia berusaha menahannya


Dengan mata yang berkaca kaca Misaki tersenyum balik kepadaku jadi kami membungkuk kepada orang tuaku untuk berterima kasih


Terima kasih banyak,Ayah Ibu 


Sama sama 


Ayah dan Ibuku tersenyum padaku dan memberikan jawaban mereka dengan nada yang lembut


  Aaa~ 


Hikari nampaknya bahagia dengan ini jika kupikirkan dari tadi Hikari hanya diam digendongannya Misaki lalu aku mengambil Hikari dari Misaki dan menggendongnya senyum cerah muncul dari wajah Hikari 


Hey Daiki apa kau pikir karena kau memiliki rasa tanggung jawab besar aku merestui sebenarnya masih ada alasan lain 


Alasan Lain ? 


Ayahku mengangguk karena itu Aku,Misaki,dan Ibuku kebingungan dengan alasanya lain kenapa Ayahku merestui pernikahanku dan Misaki


Ayahku diam sambil menyilangkan kedua tangannya lalu Ayahku mengambil nafas dalam dalam dia menatap keatas dan hal itu makin membuat kami bingung


Sebernya Ayah 


Kami semua penasaran dengan apa yang ingin Ayahku katakan rasa ingin tahu memenuhi kami,kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi tapi Ayahku makin memperlambat jawabannya hal itu membuat kami makin dan makin penasaran


Aku menatap Ayahku dengan rasa penasaran yang tinggi tapi hal itu tidak bisa membuat Ayahku mengatakannya,tiba tiba Ayahku berhenti menatap keatas lalu dia menatap kearahku


Ingin sekali menimang seorang cucu 


Jawabann yang sederhana dari Ayahku karena itu aku membuat raut wajah tidak senang dan menatap Ayahku tapi Ayahku tidak mempedulikannya sedangkan Ibuku dan Misaki tertawa kecil mendengar jawaban Ayahku


Ayah ingin sekali menimang cucu jadi Ayah berharap agar itu terwujud dan harapan Ayah benar benar terwujud apalagi memiliki seorang menantu yang sangat cantik bagaimana bisa Ayah menolak untuk merestui kalian 


Mendengar itu wajah Misaki memerah aku yang melihat itu hanya tersenyum tetapi Ibuku nampaknya agak kesal dengan perkataan Ayahku jadi Ibuku memukul kepalanya akibat hal itu Ibuku dan Ayahku berdebat dan Misaki tertawa kecil ketika melihat orang tuaku berdebat lalu Misaki melihat diriku dan dia berkata


Mulai saat dan seterusnya mohon rawat aku dan Hikari 


Aku juga,mohon bantuannya ya istriku 


Misaki tersipu malu setelah mendengar kata ‘istriku’ kurasa wajah malunya itu cukup imut,sementara Hikari nampaknya berusaha turun dari gendonganku jadi aku melepaskannya,Hikari pergi ke Misaki dan minta digendong


Melihat itu Misaki menggendong Hikari dan mendudukkan Hikari dipangkuannya aku lalu memegang pipinya Hikari akibat itu Hikari menoleh kearahku


Hikari Chan,mulai saat ini papa tidak akan pernah meninggalkanmu,papa akan selalu bersama denganmu,papa janji 


Ketika mengatakan itu entah mengapa air mataku tiba tiba keluar rasanya seperti kekosongan yang ada dalam diriku menghilang sepenuhnya melihat itu Misaki dan orang tuaku khawatir 


Seorang Ayah yang meninggalkan anaknya selama 2 tahun apakah aku masih bisa seorang yang baik mataku terus mengeluarkan air mata tanpa henti Hikari yang melihatku menangis turun dari pangkuan Misaki dan menuju diriku


Dengan tubuh kecilnya Hikari terus berjalan menuju kearahku dan ketika sampai Hikari memelukku dia menatap diriku yang sedang menangis


Paa~,ai.....ci....ruu~ 

Note : Hikari berusaha mengatakan ‘Aishiteru’ yang artinya ‘aku mencintaimu’ kata ‘Aishiteru’ biasanya digunakan kepada keluarga atau teman


Setelah mendengar kata kata Hikari aku terdiam sebentar lalu membersihkan air mataku dengan tanganku dan menatap Hikari sambil tersenyum bahagia


Tentu,papa juga mencintaimu Hikari Chan 


Aku mengendong Hikari dan Hikari nampaknya merasa gembira lalu Misaki mendekatiku dan memelukku bersama Hikari dan mengatakan


Aku juga mencintaimu Daiki Kun 


Melihat itu orang tuaku merasa bahagia Ayahku berdiri dengan semangat yang membara dan berteriak


Yosh,sudah diputuskan malam ini kita akan adakan pesta yang meriah 


Daiki kamu duduk saja Ibu akan memasak makanan yang banyak 


Ibuku berdiri dan pergi kedapur Misaki tidak ingin berdiam diri jadi dia berdiri dan meminta kepada Ibuku untuk membantu memasak dan Ibuku menyetujui Ibuku dan Misaki lalu pergi kedapur untuk memasak


Dan meninggalkan diriku dan Ayahku diruang tamu sebenarnya ada hal yang janggal disini hal itu terus membuatku kepikiran terus saat ini aku tinggal dirumah Kakek Nenekku sedangkan Ayah Ibuku tinggal disini bersama adikku


Kurasa aku melupakan adikku tapi dari tadi aku tidak melihat dia atau mendengar suaranya sesikitpun


Ayah,dari tadi aku tidak melihat Miyuki ada dimana dia sekarang 


Oh...,Miyuki sebenarnya dia ditempat temannya untuk mengerjakan tugas kelompok mereka karena tugasnya belum selesai jadi mengirim pesan untuk memgatakan bahwa Miyuki menginap 


Jadi Miyuki ada dirumah temannya kurasa dia akan terkejut mendengar bahwa kakaknya akan menikah lalu setelah makanan siap kami berpesta banyak sekali makanan ala Jepang tradisional sembari makan aku dan Misaki berbincang tentang diri kami untuk memperdalam hubungan kami nampaknya malam ini menjadi malam yang meriah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doko karatomo naku detekita bijo to kekkon shita toki, fudan no seikatsu ga kawarimashita

X Chapter 9 《 Kunjungan sang adik  》 Setelah urusanku dengan kepala sekolah usai dan waktu sekolah juga sudah habis aku pulang biasanya akan ada Izumi Kaori yang menungguku dan pulang bersama tapi kali ini dia sedang terburu buru jadi dia pulang kerumah secepatnya Ketika aku dijalan aku melihat adikku Yamato Misaki menungguku dijalan menuju rumahku,adikku berusia 15 tahun dan saat ini dia kelas 3 SMP memiliki ciri dan rupa yang sama denganku ibuku hanya saja sifatnya yang berbeda biasanya ibuku itu ramah tapi sangar kali ini adikku ini memiliki lidah yang sangat tajam Dia memiliki sifat sadis yang dimana pernah ada beberapa orang yang menembak adikku namun ditolak biasanya orang akan menolak dengan ramah berbeda dengan adikku dia menolak dengan kata katanya yang sangat menusuk bahkan ada yang gak bisa move on dari keterpurukan akibat kata kata adikku Adikku memiliki tinggi sekitar 168 CM tapi meskipun begitu dia itu sudah seperti mesin penghancur moral pria karena kata katanya aku ...