X Chapter 8
《Pertemuan Yang Membawa Kebenaran 》
Keesokan paginya aku terbangun ketika aku membuka mataku Misaki dan Hikari sudah tidak ada dikasur
Aku merasa agak aneh dengan ini apa mereka berdua bangun lebih dulu,aku beranjak dari tempat tidur dan turun kelantai 1 dan ketika sampai dibawah aku melihat Misaki yang menggunakan pakaian hitam berlengan panjang,celana panjang bewarna krim dan celemek putih sambil menggendong Hikari
「Daiki san,selamat pagi 」
「Selamat pagi 」
「Apakah kau makan atau mandi dulu 」
「Aku akan mandi dulu saja 」
Aku pergi dari ruang tamu menuju kamar mandi dan ketika berada didepan pintu aku diam seperti patung,ini nyata tunggu tentu saja ini nyata kenapa aku malah berpikir yang aneh sih
Setelah merenung sebentar aku langsung masuk kedalam kamar mandi,semuanya telah disiapkan dari handuk sampai air mandi yang telah dihangatkan
Apakah ini rasanya punya istri aku bahkan tidak mengira ini akan terjadi ditengah kebingungan itu aku memasukkan diriku kedalam bak mandi
Seketika pikiran menjadi jernih setelah mandi aku pergi mengganti pakaianku dan langsung makan ketika selesai aku bersiap untuk pergi sekolah
Ketika aku sedang memasang sepatu didepan pintu sebuah tangan kecil mengenai belakangku dan ketika aku melihat kebelakang ternyata itu Hikari
Hikari seakan memelukku meskipun tangannya masih belum cukup untuk menangkap seluruh tubuhku
「Ja 」
Hikari nampaknya tidak ingin aku pergi ketika aku berusaha melepaskan diri dari Hikari,Hikari semakin kuat memegang bajuku
Melihat itu Misaki langsung menangkap Hikari namun Hikari tetap memegang bajuku ketika Misaki berhasil melepas Hikari dariku Hikari menangis
「Pa,pa ! 」
Hikari seakan berkata ‘ayah jangan pergi’ aku berdiri dan mendekati Hikari yang ada digendongan Misaki aku mengusap air mata Hikari dan berkata
「Papa tidak akan lama kok,nanti ketika papa pulang papa akan bermain bersama Hikari 」
Lalu aku mencium pipi Hikari aku dapat merasakan sedikit asin ini mungkin karena bekas air matanya lalu aku menuju kepintu untuk keluar
「Daiki san,apa kau melupakan sesuatu 」
Aku terdiam sebentar sambil memikirkan apakah aku melupakan sesuatu tiba tiba seluruh tubuhku rasanya seperti tersengat listrik dan aku mengingat apa yang aku lupakan Hikari dan tersenyum
「Aku berangkat dulu 」
「Selamat jalan Daiki san 」
Aku membuka pintu dan berangkat kesekolah ketika aku sampai dikelas aku duduk dibang milikku aku berusaha bersikap biasa agar tidak ketahuan bisa gawat jika seluruh orang yang disekolah mengetahui aku akan menikah,bisa bisa nanti aku akan dikeluarkan dari sekolah
Ahk sial,yah mau bagaimana lagi ini adalah konsekuensi menikah diusia muda ketika sedang berpikir bagaimana merahasiakan ini
「Yo,Yamato selamat pagi 」
「! 」
Kenzo Akiyame memanggilku dan hal itu membuat terkejut aku menoleh kearahnya
「Yamato ada apa,wajahmu terlihat sedang tegang apa kau punya masalah 」
「Tidak apa apa kok,aku baik baik saja aku tidak punya masalah apapun kalian tenang saja 」
Tenanglah diriku jangan panik aku harus bisa bersikap seperti biasa,ya bersikap tenang Akiyame menatapku dengan tajam dan aku hanya tersenyum sambil berusaha menyembunyikan rahasiaku
「Benarkah ? 」
「Benar kok 」
Ayolah Akiyame mau sampai kapan kau menatapku aku tetap tersenyum agar Akiyame tidak curiga
「Akiyame san berhentilah menatap Daiki kun seperti kau membuatnya tidak nyaman 」
Suara seorang wanita menegur Akiyame terdengar oleh seisi kelas wanita itu adalah Izumi Kaori sang primadona sekolah
Setelah ditegur Kaori Akiyame memutuskan untuk berhenti menatapku aku merasa lega karena Kaori datang jika tidak mungkin Akiyame akan mengetahui bahwa aku punya masalah
「Maaf ya Daiki 」
「Tentu 」
Akiyame meminta maaf padaku dan aku hanya menjawab ‘Tentu’ dengan lega setelah itu Kaori mendekatiku dan aku merasakan sesuatu yang tidak enak
「Daiki kun ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu 」
Apa apaan ini,masalah baru sial kenapa ini terjadi tenanglah bersikap seperti biasa lakukan seperti apa yang kulakukan pada biasanya,aku menghela nafasku untuk menenangkan diriku
「Jadi Izumi san,apa yang ingin kau katakan 」
「Itu um,sebenarnya,kepala sekolah menyuruhmu untuk bertemu dengannya dikantor 」
Kepala sekolah ingin bertemu denganku apa yang sebenarnya terjadi apa mungkin aku membuat kesalah tapi kalau kupikir aku sama tidak membuat kesalahan mungkin
Tanpa pikir panjang aku langsung menuju kekantor kepala sekolah ketika aku berada dikantor aku melihat kepala sekolah dan Ayumi sensei menatapku
Kepala sekolah berusia 60 lebih tapi meskipun dia tua,memiliki perawakan yang agak besar dan hebat dalam mengatur guru,murid ataupun sekolah beliau juga berjasa atas kerjanya karena mampu membuat sekolah ini menjadi salah satu sekolah terfavorit ditambah dengan tatapannya yang sangat mencekam membuatnya ditakuti oleh orang orang
「Kepala ada apa memanggilku 」
Aku tidak tau mengapa ada Ayumi sensei juga dikantor kepala sekolah tapi firasatku tidak enak dengan ini
「Tidak perlu bersikap seperti itu Yamato Daiki 」
「Bersikap seperti apa 」
Kepala sekolah memberikan tekanan padaku lewat tatapan matanya rasanya seperti berhadapan dengan singa yang siap menerkamku
「Akan kukatan ini dengan sangat jelas,Yamato Daiki kau akan menikahkan 」
Apa bagaimana bisa kepala sekolah mengetahui ini apakah Ayumi sensei yang memberitahu kepala sekolah,aku menatap Ayumi sensei dan Ayumi sensei hanya menggelengkan kepalanya untuk mengatakan ‘Tidak’ padaku
「Tidak perlu segugup itu,Ayumi sensei tidak berkata apapun kau pasti bingungkan kenapa aku mengetahuinya jadi apakah itu benar kau akan menikah Yamato Daiki 」
Ah sial ini sudah tidak bisa dirahasiakan lagi jika bukan Ayumi sensei siapa yang memberitahu kepala sekolah bahwa aku akan menikah apakah kedua orang tuaku yang melakukannya
「Benar,dalam 5 hari lagi aku akan menikah,apakah orang tuaku memberi tahumu kepala sekolah 」
「Tidak,orang tuamu tidak memberitahuku aku mengetahuinya karena aku bertanya kepada istrimu secara langsung 」
Kepala sekolah bertanya kepada Misaki tunggu pada saat kami berbelanja kemall Misaki pernah mengatakan bahwa dia bertemu dengan seorang pria tua,pria tua itu bertanya tentangku dan dia sangat ramah kepada Misaki apakah mungkin pria tua itu kepala sekolah
「Apakah kepala sekolah bertemu istriku saat dimall 」
「Benar,saat itu aku sedang belanja dan aku melihat kalian ketika kau pergi dengan anakmu aku datang menemui istrimu 」
「Aku bertanya siapa dia(Daiki) dan istrimu menjawab kau adalah suaminya istrimu juga mengatakan bahwa kalian sudah mempunyai anak dan akan segara menikah aku cukup terkejut mendengar itu 」
Misaki apa lagi yang kau katakan pada kepala sekolah aku melihat kepala sekolah mengambil sesuatu didalam laci mejanya aku tidak tau apa itu
Dan ternyata yang kepala sekolah ambil itu adalah surat,apakah ini surat pengeluaran untuk diriku
「Apakah itu surat pengeluaran sekolah untukku 」
「Baca saja 」
Jika itu benar maka aku harus menerimanya fakta tentang aku dikeluarkan dari sekolah ketika aku mengambil dan membaca isi surat itu betapa terkejutnya aku
Surat itu bukan berisi pengeluaran diri untukku melainkan surat sekolah menyetujui bahwa aku akan menikah
「Tunggu,kepala sekolah apa ini 」
Aku kebingungan bersamaan merasa lega bahwa aku tidak dikeluarkan kepala sekolah tersenyum padaku
「Surat itu adalah surat persetujuan pihak sekolah untuk tetap menerimamu walaupun kau akan menikah,aku sudah mendatangani isi surat itu yang tersisa hanya tanda tanganmu Yamato Daiki 」
「Apakah aku tidak dikeluarkan walaupun aku akan menikah 」
「Tidak tapi apakah kau bisa berjanji,selama disekolah status sebagai seorang suami akan hilang lalu menjadi murid dan jika sekolah sudah usai maka statusmu akan dikembalikan 」
「Tentu saja aku berjanji 」
Syukurlah masalah ini bisa selesai tapi tetap saja mengapa kepala sekolah berbuat sampai sejauh ini untukku sebaiknya aku bertanya saja
「Kepala sekolah aku ingin bertanya,mengapa kepala sekolah melakukan ini untukku ? 」
「Mengapa aku melakukan ini,tidak ada kok aku cuma melakukan ini karena hanya ingin membantumu 」
「Lagipula orang tuamu adalah mantan muridku,dan juga temanku dulu pernah sepertimu menikah ketika masih sekolah dia mengalami masalah ketika mendaftarkan diri untuk menikah ditambah pihak sekolah tidak menyetujuinya akhirnya dia berhenti dan tetap melanjutkan hidupnya walaupun sederhana 」
Jadi teman kepala sekolah dulu juga pernah sepertiku menikah ketika masih sekolah
「Jadi aku hanya perlu tanda tangan disurat ini 」
「Benar,setelah kau menandatangi surat itu maka surat itu akan sah dan kau bisa membawa sebagai bukti 」
Aku mengambil pulpen yang ada diatas meja didekat surat lalu mendatangani surat tersebut maka dengan ini masalah dengan kepala sekolah akan usai,mungkin
「Apakah ada lagi kepala sekolah 」
「Tidak ada,kau dan Ayumi sensei boleh keluar 」
Aku dan Ayumi sensei lalu menunduk untuk memberikan rasa terima kasih kami lalu keluar dari ruangan kepala sekolah
「Hey Daiki,apa kau sudah menentukan tempat pernikahannya 」
「Tempat pernikahannya kah ? kurasa belum,untuk saat ini kami perlu fokus pada peralatan dan aksesori dahulu 」
「Hey Daiki san,Misaki itu adalah teman baikku setelah kau menikah dengannya tolong jaga dia bersama Hikari chan OK 」
「Tentu,aku akan menjaga dan merawat mereka lagipula itu adalah tugasku sebagai suami 」
Ayumi sensei sangat peduli terhadap Misaki dan Hikari ya dengan begini hanya menunggu hari sebelum acara pernikahannya dimulai
Upppp
BalasHapusSabar nanti gua crazy up
BalasHapusHai bwang
BalasHapus